Gerimis melanda Reuni

Sore itu setelan kenalpot racing mengiang terdengar dari rumah tetangga, saya yg saat itu membaca sebuah harian, sontak  membuat saya memilih untuk berhenti membaca, dan langsung mengecek beberapa notifikasi grup WA.

Grup wa SMP menjadi favorit untuk saya cek. bagaimana tidak, isi chatnya sudah berjumlah 70-an, ternyata salah seorang diantara kami, ingin mengadakan reuni. Ya menurut saya ini mungkin saja bisa terealisasi karena teman2 yg kuliah dan bekerja harus angkat tas dan pulang ke kampung halaman masing-masing.

dari banyaknya efek negatif dari pendemi Covid-19, ternyata ada juga bagusnya, yaitu bisa saling mengembalikan teman yang sudah berpisah selama 8 tahun, kata saya dlm hati. Setelah waktu dan tem

GULA SEMUT pict by ICAL

pat sudah diputuskan. Kami pun saling berkoordinasi untuk memulai keberangkatan, titik awal kami berangkat dirumah feri. Setelah sampai hal pertama yang kami lakukan memesan minuman, kemudian setelah nyaman kami pun menceritakan pengalaman kami masing2, mulai dari keadaan dikampus, sampai menghubungi teman-teman yang tidak sempat bergabung, bahkan menanyakan kabar teman2 yang hilang bak ditelan bumi.

Gerimis waktu magrib tadi seperti sedang berbisik kalau saya seharusnya hati2 malam itu. Bless, hal buruk  pun  terjadi, motor yang seharusnya saya cek dari siang baru sadar setelah suara rantai koyak digiling gir. Saya sih ga khawatir motor gua, tapi orang yang duduk diatasnya, saya pastiin jantungnya udah ke langit ke7. Tak jauh dari TKP kami lihat ada kumpulan orang yang ternyata tepat didepan bengkel. Hati langsung tenang, bergegas motor ini gua dorong, tapi zonk bengkel nya tutup. Untung orang yg didepan bengkel itu adalah teman saya waktu SMA dan junior saya di kampus saya, less kalau gini pasti kelar ngomong dalam hati, untuk itu lewat tulisan singkat ini i just wanna say sangkyuuu for

Takbir

Feri

Mila

Kahar

Iwan

Alham

Faisal 

Febri