Takalar adalah kabupaten yang memiliki beragam budaya mulai dari cara mereka berinteraksi dengan orang baru sampai kebiasaan unik mereka ketika habis menggarap sawahnya.
Hari ini Selasa, 3 Desember 2019 kami mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar angkatan 61 menjalankan Proker yang baru kami rencanakan di desa Moncongkomba, kec. Polongbangkeng Selatan, kab Takalar. Walaupun kami belum melaksanakan Seminar Proker, namun kami sudah menjalankan salah satu rencana Program Kerja kami, bukan karena semangat kami yang menginginkan semua nya berjalan cepat, namun ada kesempatan yang datang disaat kami malas berpikir dan bergerak.
Pasti kalian berpikir kesempatan apa yang membuat kaum rebahan seperti kami cepat melaksanakan Proker sebelum seminar, Yaps colabs bersama anak UNM (Universitas Negeri Makassar) yang kebetulan sedang melaksanakan Proker dan sama dengan Proker yang kami usung sehingga kami bisa sama-sama menjalankan Proker pertama kami yaitu menge Cat pos kamling di setiap dusun di desa Moncongkomba ini.
Pos Kamling ini menjadi icon di desa Moncongkomba, karena halaman yang didirikan pos ini merupakan kediaman setiap Kepala dusun, sehingga bagi kalian yang sedang mencari rumah Kepala dusun, cukup melihat pos Kamling di setiap dusun yang memiliki warna dominan hijau dengan tambahan warna orange hasil colab mahasiswa UIN dan UNM.
KKN UINAM di kecamatan Polongbangkeng Selatan ini dibagi ke 10 desa atau kelurahan.
Dan Alhamdulillah kami di tempatkan di posko 4. Walaupun awal kami di tempatkan di posko ini sedikit membuat sedikit goncangan bagi saya sebagai seorang Kordinator Desa dan tentunya pemilik tempat posko ini yaitu kepala desa sendiri. Kenapa TDK!! kami harus menahan lapar di bekas tempat mes*m tanpa sambutan dari desa dan sebagainya, ditambah suasana yang mencekam, gelap, sunyi, dan cerita yang tidak baik di tempat ini sontak membuat shock teman perempuan kami, sampai2 mereka ingin mengundurkan diri dan mendaftar KKN lagi di bulan Dua. Namun kondisi bisa terkendali setelah pembimbing dan utusan LP2M memberi kami semangat untuk tetap tegar untuk kehidupan kami selama 45 hari.
Adalagi yang menarik slurr !! dari awal kami KKN di tempat ini, what is that. You know kami diundang ke sekret dusun Pattiro, tempatnya sih tidak jauh dari posko kami, dan yang paling menarik perhatian kami yaitu saat masuk dalam ruangan tersebut kami sudah di sambut oleh gelas2 dan isinya khas Desa ini. ( Pasti yg pernah berkunjung ke desa ini tau maksud saya). Tapi yang paling luar biasa Kepala desa yang kebetulan hadir di tempat itu. Memberi kami banyak masukan dan nasehat bagaimana kami bertindak selama kurang lebih sebulan. Dan suasana yang kami dapatkan di ruangan itu mengingatkan saya pada kampung halaman yang membesarkan saya.
Mau makan slurr.. jadi sampai di sini dlu com... sebenarnya saya masih punya segudang kata2 untuk saya sampaikan di blog ini..
Ketemu lagi di tulisan saya selanjutnya
NISWAR KHOELLAH
3 Desember 2019
Read More ->>